Daerah wisata ini merupakan yang terbaik di Dunia, baik dari keindahan
alam, budaya dan aneka macam kekayaan biota laut menjadikan Raja Ampat sebagai tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.
Pesona dan kekayaan alam bawah laut , menjadi andalan Kabupaten Raja
Ampat menembus persaingan dunia pariwisata di Indonesia dan dunia.
Kawasan ini dikenal sebagai pusat sumber daya alam tropis terkaya di
dunia.
Dari sekitar 600-an jenis terumbu karang di dunia, 75% di antaranya
berada di perairan Raja Ampat. Dengan begitu luasnya perairan Raja Ampat
serta kekayaan biota lautnya yang beragam, maka wisatawan yang ingin
menikmati panorama bawah laut dapat memilih beberapa titik penyelaman.
Di sekitar Pulau Kri, misalnya, wisatawan dapat menyaksikan keindahan
terumbu karang serta berbagai jenis ikan yang sangat menakjubkan,
termasuk jenis ikan queensland grouper yang terkenal, ikan kuwe, kakap,
kerapu, hiu karang, tuna, napoeleon wrasse, barracuda, serta giant
trevally. Kekayaan berbagai jenis ikan di kawasan Pulau Kri ini pernah
dibuktikan oleh Gerry Allen, di mana dalam sekali menyelam ia mencatat
setidaknya terdapat 283 jenis ikan. Jumlah yang sangat mencengangkan
untuk satu kali penyelaman.Jika anda ingin berlibur kesana, anda dapat dapat bertolak dari Jakarta atau kota-kota besar lainnya menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat. Penerbangan dari Jakarta menuju Sorong biasanya transit terlebih dahulu di Makassar atau Manado. Dari Bandara Domine Eduard Osok, wisatawan bisa segera melanjutkan perjalanan menuju Raja Ampat menggunakan kapal cepat berkapasitas 10 orang dengan biaya sekitar 3,2 juta rupiah sekali jalan. Perjalanan dengan kapal cepat memerlukan waktu sekitar 3—4 jam. Untuk akomodasi dan fasilitas lainnya, Di kawasan wisata bawah laut Raja Ampat wisatawan dapat memperoleh fasilitas yang memadai di beberapa resort yang ada, seperti di Pulau Kri, Waigeo, Mansuar, serta Misool. Beberapa resort menetapkan harga yang relatif mahal karena menyuguhkan fasilitas yang lengkap. Namun wisatawan dengan budget lebih rendah dapat memanfaatkan resort milik pemerintah yang jauh lebih murah.Alternatif lain adalah dengan cara memilih menginap berhari-hari di atas kapal (Liveaboard) dengan menyewa kapal Pinisi yang telah dimodifikasi khusus untuk kegiatan penyelaman beberapa hari. Kapal ini memiliki kapasitas maksimal 14 orang, dengan biaya sekitar Rp 90 juta sampai Rp 110 juta untuk pelayaran selama seminggu.
0 comments:
Posting Komentar