Resensi Novel Laskar Pelangi

Kamis, 15 Desember 2011
Pada saat kelas 11 di SMA, saya diberi tugas untuk membuat resensi sebah novel .Saya memilih merensensi Novel Laskar Pelangi karena Novel ini sudah tidak asing lagi diengar dan menjadi best seller di Indonesia .
Berikut adalah resensi novel tersebut , mungkin bisa membantu untuk mengerjakan Tugas Bahasa Indonesia :

                         Laskar Pelangi
 

        Judul novel        : Laskar Pelangi
        Penulis              : Andrea Hirata
        Penerbit            : Bentang Pustaka,
                                  Yogyakarta,2005
        Tebal buku        : 529 Halaman
        Harga               : Rp. 59.000,00

                   

Novel Laskar Pelangi adalah novel karangan  pertama Andrea Hirata yang memiliki cerita yang sangat menarik .Cerita yang ada didalam Novel ini merupakan kisah nyata dari perjalanan seorang Penulis asal Belitong dalam mengejar mimpinya hingga ke Negara Perancis. Cerita ini pun ramai dipuji hingga dijadikan Film yang sangat menarik oleh Sutradara terkenal Riri Riza dan Mira Lesmana. Novel ini mampu membuat pembaca merasa seperti terhanyut dan terbawa ke dalam cerita didalamnya.
Tokoh utama dari cerita ini bernama Ikal ia adalah Seorang anak laki – laki yang tangguh, pintar, berani, dan mau belajar demi mimpi yang ingin diwujudkannya. Tokoh Lintang adalah Seorang anak laki – laki yang sangat cerdas, jenius, berani, tetapi karena keadaanlah yang membuat dia Putus Sekolah. Tokoh Mahar adalah Seorang anak laki – laki yang pintar menyanyi, cerdas, dan suka terhadap hal – hal yang gaib (misteri), Bu Mus adalah Seorang wanita yang sangat baik, bijaksana, dan guru yang sangat dicintai murid – muridnya, dan masih banyak tokoh lainnya.

Kisah dalam Laskar Pelangi ini diawali dari kehidupan seorang anak yang bernama Ikal yang memulai sekolah dengan harus menunggu sepuluh anak yang ingin bersekolah di sekolah Ikal. Dengan cemas Ikal, Sahara, Trapani, Kucai, Syahdan, Mahar, Lintang, Borek, A kiong, Bu Mus, Pak Harfan, dan para orang tua murid menunggu apakah ada satu orang lagi yang ingin bersekolah di SD Muhamaddiyah jika, tidak sampai sepuluh anak maka, mereka tidak akan bisa bersekolah. Karena, SD Muhamaddiyah akan tamat riwayatnya. Sekian lama mereka menunggu akhirnya Seorang pria jenaka berusia Lima belas tahun dan agak terbelakang mentalnya menyelamatkan kesembilan temannya juga Sekolah SD Muhamaddiyah. Ikal dan teman – temannya sangat senang, akhirnya mereka bisa bersekolah di SD Muhamaddiyah untuk meraih mimpi dan cita - citanya bersama teman – temannya yang luar biasa di Belitong.

Hal yang menarik dari Novel ini adalah dapat membangkitkan kita agar tidak mudah putus asa jika, ingin meraih mimpi. Mengajarkan kita agar baik terhadap teman sesama dan mau untuk saling membantu. Dalam Novelnya, Andrea Hirata pandai menyelipkan pertanyaan yang terus tersirat, dari awal cerita sampai akhir ceritanya terdapat arti dari Bahasa Melayunya dan cara membacanya. Namun, dengan segala keindahan dan kelebihannnya, Novel ini memiliki kelemahan contohnya adanya Bahasa Melayu,seperti : Kito lui, ba?Ngape de Manggar hare e lebe mura?.  adanya ungkapan dan khiasan dalam kalimat membuat cerita ini sedikit terasa sulit serta tidak menyebutkan tahun di tiap-tiap peristiwa yang terjadi agar tidak membuat pembaca bingung dengan alurnya.. Walaupun begitu, cerita ini tetap memikat dan penuh dengan muatan pesan yang dapat direnungkan dan diterjemahkan dengan lebih dalam .
Akhir cerita dari novel ini yaitu terwujudnya cita-cita mereka, namun ada satu teman mereka yang menjadi supir truk .
Dari novel yang di buat oleh Andre Hirata ini, saya dapat mengambil beberapa pelajaran hidup yang penting, salah satunya kita harus benar-benar menghargai hidup, menghargai semua pemberian Tuhan, tidak pantang menyerah bila menginginkan sesuatu, dan tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita mau dan berusaha. Dan satu lagi, pintar tidak menjamin kita untuk selalu sukses, seperti cerita pada tokoh lintang, dia anak yang pintar, namun diakhir cerita dia menjadi seorang supir truk, disini
saya dapat mengambil kesimpulan, bahwa semua kehidupan manusia sudah ada yang mengaturnya, yaitu Tuhan. Semua yang kita kerjakan tidak lepas dari campur tangan Tuhan.

0 comments:

Posting Komentar

Flag Counters

free counters

penguins